Konten Kampanye Politik Digital, Fokus Pada Tampilan atau Pesan?
Survey Motioncue, 2020, menggambarkan bahwa pemilih hampir terbagi rata tentang alasan mengapa mereka tertarik menonton video kampanye.
Sebanyak 54% responden terpicu oleh kualitas tampilan video. Sisanya, 46% responden terpantik pada pesan dan storyline video.
Tak ada jalan pintas. Anda harus memiliki narasi yang kuat dan tampilan yang estetis sebagai syarat untuk memastikan video kampanye politik bisa efektif.
Tampilan dan pesan video kampanye politik ibarat dua sayap yang membuat Anda terbang.
Berfokus hanya pada salah satunya tak akan membuat Anda ke mana-mana.
Namun, mungkin Anda bertanya: jika kedua pendekatan kreatif ini penting, mana yang lebih berkesan?
Bukankah sebagai politisi, Anda ingin menjadi yang paling diingat pemilih dalam jangka panjang?
Menurut Model Kemungkinan Elaborasi, audiens memproses pesan politik dalam dua cara:
Rute Sentral
Informasi yang diproses melalui rute kognitif pusat memiliki lebih banyak “daging”.
Audiens berfokus pada substansi dan kredibilitas informasi yang disampaikan.
Mereka mencerna argumen yang dipaparkan dalam pesan sebelum membuat keputusan.
Pesan yang diproses melalui rute ini lebih lengket, dan menghasilkan persuasi yang lebih kuat.
Dampaknya? Kompetitor Anda akan sulit mencuri calon pemilih Anda.
Rute Periferal
Informasi di jalur periferal diproses secara emosional. Kualitas audiovisual sangat menentukan.
Selain itu, bias pribadi, suasana hati, dan tingkat minat audiens ikut bermain di sini.
Jadi, hanya sedikit ‘elaborasi’ argumen yang terjadi melalui rute ini.
Perubahan yang dihasilkan dalam sikap dan perilaku mungkin bertahan lama, tetapi lebih gampang beralih ketimbang Rute Sentral.
Namun, Model Kemungkinan Elaborasi juga menunjukkan bahwa pada setiap titik komunikasi audiens dapat menggunakan Rute Sentral atau Rute Periferal tergantung pada tujuan minor dari video kampanye politik Anda?
Bagaimana cara menerapkan Model Kemungkinan Elaborasi ini dalam video kampanye politik?
Ketika hendak mengejar popularitas (keterkenalan) dan liketabilitas (ketersukaan) barangkali Anda akan lebih condong pada Rute Periferal.
Namun, sewaktu Anda berfokus pada elektabilitas (keterpilihan), Rute Sentral patut diprioritaskan.
Pendek kata, sebagai politikus, Anda sebaiknya mencoba membuat pesan yang memanfaatkan Rute Sentral dan Rute Periferal untuk persuasi.
Video kampanye politik Anda sebaiknya mengandalkan stimulasi visual dan daya tarik emosional untuk menghasilkan keterlibatan yang dilengkapi dengan pesan yang kuat secara rasional untuk menggerakkan pemilih.
Tinggalkan komentar