3 Keunggulan Video Pendek untuk Kampanye Politik
Kampanye politik dengan video pendek atau tulisan? Kami berpikir Anda sudah paham jawabannya.
Menurut influencer industri pemasaran Krista Neher, otak manusia dapat memproses gambar hingga 60.000 kali lebih cepat daripada kata-kata.
Sementara berdasarkan riset The (Minimal) Persuasive Advantage Of Political Video Over Text, yang dimuat dalam Jurnal The National Academy Of Sciences, USA, 2021, pemilih cenderung lebih memercayai pesan politik yang disampaikan melalui video ketimbang tulisan.
Jika Anda berencana membuat video kampanye politik, kami menyarankan Anda berfokus pada video pendek. Alasannya?
Menjangkau pemilih di berbagai platform medsos
Kemunculan Tiktok telah membuka era video pendek di medsos. Facebook dan Instagram memiliki Story dan Reel.
Ada Story dan Short di Youtube. Muncul pula Snack Video dan Hello. Video pendek juga diminati di Twitter.
Dengan demikian, Anda bisa menggunggah 1 konten video pendek di 7 kanal medsos.
Persuasif dan mudah dipahami
Netizen cenderung lebih tertarik menerima pesan dalam format video ketimbang membaca teks.
Dengan demikian, Anda akan membangun ikatan dengan kalangan pemilih lebih cepat dan lebih luas melalui video pendek ketimbang artikel yang panjang dan bertele-tele.
Efisien dan cepat beradaptasi
Publikasi video pendek di medsos bersifat gratis.
Namun akan lebih berdampak jika Anda memadukannya dengan iklan politik tertarget di medsos yang menyasar target dan isu netizen berbasis dapil sehingga kampanye politik bisa lebih tepat sasaran.
Tinggalkan komentar